Gubernur DKI Jakarta Tinjau Halte Transjakarta Ramah Difabel

Rabu, 19 Oktober 2016.

Sebagai bentuk peningkatan layanan terhadap masyarakat difabel, Transjakarta melakukan sejumlah inovasi, salah satunya adalah dengan menyediakan halte yang  ramah difabel.

Proyek ini di mulai dari Halte Balaikota. Halte ini  ditinjau langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Rabu (19/9). “Kami sudah mendata ada 75 halte yang ramah difabel dan bisa digunakan oleh pengguna kursi roda. Kami sedang melakukan pembenahan semua fasilitas agar dapat memberikan pelayanan yang setara bagi seluruh kalangan masyarakat termasuk difabel” jelas Budi Kaliwono. Proyek halte ini   juga dilengkapi dengan toilet untuk pelanggan Transjakarta dan dapat digunakan oleh difabel.

Untuk pengadaan toilet, kami sedang menjajaki 2 (dua) model bisnis, pengadaan sendiri dan pengadaan dengan pihak swasta. Untuk model yang kami gunakan di halte balaikota kami menggandeng partner dengan model bisnis dimana investasi dan operasional toilet akan dibiayai dari iklan yang dipasang di fasilitas toilet tersebut.” Kami juga sedang mengembangkan system tap in dalam menggunakan toilet untuk mendukung cashless society, Rp. 2000 s/d 31 Oktober gratis,” imbuh Budi Kaliwono.

Untuk memudahkan pelanggan, halte ramah difabel diberi cat warna hijau muda (tosca) pada tiang tiang ram jembatan penghubung dengan jembatan penyeberangan orang (JPO). Tiang warna hijau ini akan menjadi penanda sebagai halte yang ramah difabel.

Halte  Transjakarta yang ramah difabel  tersebar di seluruh koridor di 5 wilayah Jakarta.  Ke depannya halte ramah difabel ini juga akan dilengkapi sign block berbentuk kursi roda sebagai penanda halte ramah difabel.

Prasetia Budi
Humas
PT.Transportasi Jakarta