[TiJeKu] Jak Lingko on Car Free Day Sukses Diselenggarakan

11 Februari 2019

Di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) pada Minggu (11/2), Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Achmad Izzul Waro secara langsung menyosialisasikan program integrasi transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jak Lingko. Kegiatan ini bagian dari acara Jak Lingko on Car Free Day yang diselenggarakan Transjakarta.

Pada kesempatan itu, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta Achmad Izzul Waro mengungkapkan kata JAK LINGKO memiliki makna. JaK berarti Jakarta; Lingko diambil dari sistem persawahan tanah adat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lingko berbentuk seperti jaring laba-laba yang terintegrasi. Kata ’Lingko’ adalah kosakata baru dimuat dalam kamus Besar Bahasa Indonesia pada akhir 2018 lalu. Nama ini dipilih karena mencerminkan makna jejaring atau integrasi, sama seperti sistem transportasi yang akan dibangun di Jakarta.4.

Kata JAK LINGKO memiliki makna. JaK berarti Jakarta; Lingko diambil dari sistem persawahan tanah adat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lingko berbentuk seperti jaring laba-laba yang terintegrasi. Kata ’Lingko’ adalah kosakata baru dimuat dalam kamus Besar Bahasa Indonesia pada akhir 2018 lalu. Nama ini dipilih karena mencerminkan makna jejaring atau integrasi, sama seperti sistem transportasi yang akan dibangun di Jakarta.

Masyarakat yang hadir di booth Jak Lingko on CarFree Day juga bisa mendapatkan informasi mengenai Jak Lingko. Ataupun layanan Transjakarta.

Bahkan warga juga mendapatkan hiburan dari penyelenggaraan Jak Lingko on CarFree Day. Bahkan mendapatkan cinderamata dari Transjakarta dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.