Transjakarta Dukung Sosialisasi Pencegahan TB Melalui Media di Bus

Tuberkolosis atau TB hingga saat ini masih menjadi penyakit serius di dunia. Indonesia sendiri, saat ini menempati posisi kedua dengan kasus TB terbanyak setelah India. Untuk itu dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52, Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak kerjasama Transjakarta dalam memberi informasi terkait langkah promotif dan preventif bahaya penyakit menular melalui transportasi publik. Langkah promosi media melalui bus diharapkan efektif, terutama bagi pelanggan dan para pengguna jalan.

Salah satunya melalui penempelan stiker di sejumlah bagian bus Transjakarta, seperti kedua pintu bagian tengah bus, akrilik dalam bus dan hand grip (pegangan tangan yang menggantung) pada bus. Dirut PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono menyambut baik langkah edukasi yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan DKI dan Kementerian Kesehatan RI dalam melalui transportasi umum.

“Kami sangat mendukung langkah Dinas Kesehatan DKI dan Kementerian Kesehatan dalam memberikan edukasi mengenai bahaya penyakit TB pada bus Transjakarta. Saya harap baik pengguna maupun masyarakat di jalan dapat memperoleh informasi cukup agar dapat mencegah penyebaran TB karena penyakit ini berbahaya sekali,” ujar Budi saat menghadiri acara HKN ke-52 di Ancol Lagoon, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (26/11/2016).

Dalam acara tersebut, dihadirkan satu unit bus single yang sudah ditempel stiker berisi materi edukasi TB. Pada bagian pintu tengah sisi kiri atau menghadap ke jalan, terdapat stiker bulat berlatar belakang merah dengan bentuk tangan yang satu dengan tangan yang lainnya. Tulisan di bawah gambar tangan tersebut adalah ‘TOSS TB’ yang merupakan kepanjangan dari Temukan TB Obati Sampai Sembuh.

Selanjutnya, pada bagian akrilik ada stiker berbentuk horizontal berisi informasi mengenai perkembangan TB di Indonesi dan terdapat ajakan untuk bersama-sama mencegah penyebaran TB. Sedangkan pada akrilik kedua, terdapat penjelasan cara penyebaran TB melalui gambar batuk dan berisi informasi bahwa penyakit ini dapat mengikuti pengobatan di puskesmas secara gratis.

Khusus di hand grip, informasi tentang gejala TB dan etika batuk di tempat umum melalui gambar kartun. Media promosi dalam bus Transjakarta ini langsung diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek.

Rencananya, bertepatan dengan Peringatan Hari TB pada 7 Desember 2016 Dinas Kesehatan DKI akan memberikan edukasi bagi pelanggan Transjakarta di halte-halte ramai. Budi berharap dengan ini, masyarakat, khususnya pengguna Transjakarta, dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah penyebaran TB.

“Kita ingin pelanggan mendapatkan informasi yang utuh mengenai apa penyakit TB ini. Selanjutnya mereka dapat menyebarluaskannya kepada teman dan keluarga, sehingga Indoensia bebas TB 2025 dapat terwujud,” pungkasnya.

_
Humas

PT Transportasi Jakarta