Tumbuhkan Empati Masyarakat

Menciptakan kota yang aman dan inklusif bagi warganya merupakan elemen paling penting dari perencanaan kota yang baik. Pasalnya selama ini penyandang disabilitas kerap dikelompokkan sebagai kelompok rentan karena selalu menemui berbagai gangguan ketika mengakses ruang publik seperti trotoar dan transportasi umum.

“Kota Untuk Semua” merupakan kegiatan eksperimen sosial dan dialog dengan teman-teman disabilitas warga Jakarta untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional 2018 yang diperingati setiap tanggal 3 Desember. Acara yang diselenggarakan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia bertempat di Dukuh Atas, Jakarta, Senin (3/12) mengundang masyarakat untuk merasakan situasi yang dialami para penyandang disabilitas dalam bermobilitas.

Turut hadir Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph didampingi Kepala Departemen Bus Wisata dan Layanan Khusus Transjakarta Budy Rahmayadi dalam acara ini.

Country Director ITDP Yoga Adiwinarto menjelaskan kegiatan ekseprimen sosial dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2018 ini bertujuan meningkatkan empati dari masyarakat kepada orang-orang berkebutuhan khusus. Karena mereka merasakan upaya para penyandang disabilitas saat bertransportasi dari simulasi.

Masyarakat yang melakukan uji coba menjadi penyandang disabilitas mengalami kesulitan dalam mengakses sarana prasarana infrastruktur umum. “Ada yang melakukan uji coba menjadi pengguna kursi roda membutuhkan bantuan ketika mengakses Transjakarta,” ungkapnya.

Selain empati, menurut Yoga, perencanaan akses fasilitas umum perlu diperhatikan. Karena ada pembangunan sarana yang keliru, seperti zebra cross.

Ia mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menghadirkan penyeberangan sebidang ataupun pelican crossing. Fasilitas ini ramah bagi para penyandang disabilitas mengakses ruang publik seperti trotoar dan transportasi umum.

 

 

Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)