
Jakarta, 26 Oktober 2025 - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan Pemenang Sayembara Desain Halte BRT Transjakarta. Kegiatan Sayembara ini merupakan langkah awal revitalisasi halte menuju wajah baru transportasi publik ibu kota. Kompetisi ini ditujukan bagi mahasiswa arsitektur di seluruh Indonesia untuk menyalurkan ide kreatif dalam merancang halte yang fungsional, modern, ramah lingkungan, dan mencerminkan budaya Betawi.
Sayembara ini mengusung tema “Betawi-Inspired Sustainable Urban Transit Design”, yang mendorong integrasi antara nilai-nilai lokal khas Jakarta dengan prinsip desain berkelanjutan dan teknologi modern. Halte dirancang bukan sekadar tempat menunggu bus, tetapi juga sebagai ruang publik yang inklusif dan berdaya guna.
Tiga lokasi halte yang menjadi objek sayembara adalah Halte Lebak Bulus, Halte Taman Sari, dan Halte Mampang Prapatan masing-masing memiliki karakter dan tantangan desain berbeda sesuai konteks kawasan. Peserta dapat memilih salah satu lokasi untuk dikembangkan menjadi rancangan terbaik. Pendaftaran dibuka mulai 13 hingga 24 Agustus 2025, tanpa biaya.
Pada Minggu (26/10) Transjakarta mengumumkan 3 Pemenang dari Masing-masing 3 Desain halte yang telah disayembarakan. Para Pemenang ini telah lolos seleksi dari 220 peserta yang dinilai mulai dari seleksi administrasi hingga presentasi di hadapan dewan juri pada 23 Oktober 2025 dengan total hadiah senilai Rp150 juta.
Pengumuman dan Penyerahan hadiah kepada pemenang diberikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, bertempat di Halte Tosari, Jakarta Pusat, Minggu (26/10) sore. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, jajaran direksi.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat PT Transportasi Jakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa sayembara ini merupakan wujud keterlibatan publik, khususnya generasi muda, dalam membentuk masa depan ruang kota Jakarta.
“Kami ingin mengundang para mahasiswa arsitektur di seluruh Indonesia untuk turut berkontribusi melalui ide dan gagasan baru. Desain halte yang dihasilkan diharapkan tidak hanya indah dan fungsional, tetapi juga merefleksikan karakter Jakarta yang berbudaya, modern, dan berkelanjutan,” ujar Ayu Wardhani.
Melalui kompetisi ini, Transjakarta berupaya mendapatkan rancangan yang inovatif sekaligus mampu menjadi acuan dalam penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan pembangunan fisik halte di masa mendatang. Halte diharapkan menjadi simbol integrasi antara mobilitas, budaya, dan kenyamanan kota Jakarta.
Berikut para pemenang Sayembara Desain Halte BRT Transjakarta 2025:
Halte Taman Sari
- Juara 1 dimenangkan oleh S+A Design dengan judul karya Arteri
- Juara 2 dimenangkan oleh Vesta Fora dengan judul karya Simpul Kota Budaya dan Mobilitas Jakarta
- Juara 3 dimenangkan oleh Studio Af dengan judul karya Arung Gerbang
Halte Mampang Prapatan
- Juara 1 dimenangkan oleh Bimasakti Garudeya dengan judul karya Transjakarta Betawi Vision
- Juara 2 dimenangkan oleh Sayem Karsa Studio dengan judul karya Dialektika Budaya Betawi dan Mobilitas Urban
- Juara 3 dimenangkan oleh KAI dengan judul karya Lenggok
Halte Lebak Bulus
- Juara 1 dimenangkan oleh Tapak Jagat dengan judul karya Gerbang Selatan Jakarta
- Juara 2 dimenangkan oleh Langkah Kecil dengan judul karya Babad Betawi
- Juara 3 dimenangkan oleh Mugiwara Architect dengan judul karya City Peek Hub
"Selamat kepada para pemenang, Karya teman teman bukan hanya sebuah desain, tetapi kontribusi nyata bagi wajah baru transportasi publik di Jakarta, " tutup Ayu.