JAKARTA, 10 November 2024 - Semarakkan Hari Pahlawan Nasional, petugas lapangan Transjakarta, atau yang biasa disebut Pramusapa, menggunakan baju berkonsep pahlawan. Pramusapa adalah salah satu pahlawan muda dan ujung tombak layanan Transjakarta yang melayani pelanggan.
Ayu Wardhani, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta mengatakan, tujuan dari penggunaan seragam pahlawan ini untuk menandai peringatan hari pahlawan, sekaligus memaknainya sebagai perjuangan berkelanjutan.
“Pengunaan seragam yang berbeda, spesial di hari pahlawan merupakan simbol perjuangan Transjakarta, untuk mengajak masyarakat makin banyak beralih ke transportasi publik, serta memastikan semua pelanggan bisa terlayani dengan baik” ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11).
Pramusapa dengan baju bertema pahlawan dapat ditemui di 32 halte Transjakarta antara lain adalah Halte Monumen Nasional, Halte Bundaran HI Astra, Halte Senayan Bank DKI, Halte Tosari, Halte MH. Thamrin, Halte Bundaran Senayan, Halte CSW, Halte Pulogadung, Halte Balaikota, Halte Kalideres, Halte Damai, Halte Galunggung, Halte Kp. Melayu, Halte Senen Sentral, Halte Ragunan, Halte Rasuna Said, Halte Kuningan, Halte Cawang Sentral, Halte Kp. Rambutan, Halte Lebak Bulus, Halte Kebayoran Lama, Halte Pinang Ranti, Halte Cikoko, Halte Simpang Kuningan, Halte Petamburan, Halte Tegal Mampang, Halte Puri Beta 2, Halte Petukangan, Halte Sunter Kelapa Gading, Halte JIS, dan Bus Stop IRTI Monas.
Dengan tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negeri mu”, lanjut Ayu, dimaknai bahwa Transjakarta mengambil peran pejuang Transportasi Publik dalam memajukan Transportasi di Jakarta dalam meneladani semangat pahlawan dengan memberikan layanan terbaik.
Layanan Transjakarta hadir dan membawa semangat "Hero Serves Hero" yang artinya pahlawan melayani pahlawan. Pahlawan yang pertama adalah karyawan Transjakarta seperti Pramusapa. Mereka melayani pelanggan yang sudah meninggalkan kendaraan pribadi dan mulai beralih ke transportasi publik. Pahlawan selanjutnya adalah pelanggan, yang berjuang untuk keluarganya dan menggunakan transportasi publik, untuk berkontribusi menghadirkan udara Jakarta yang lebih bersih.