
Jakarta, 27 November 2025 - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memperkuat komitmen peningkatan kualitas layanan publik melalui kegiatan Sosialisasi dan Edukasi (Sosioedukasi) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2025 dan Penandatanganan Komitmen Peningkatan Kualitas Layanan 2026. Kegiatan ini bertujuan menyamakan pemahaman, menjaga kualitas layanan, serta merumuskan komitmen peningkatan layanan di tahun mendatang.
Acara strategis ini dihadiri oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Perhubungan, PT Surveyor Indonesia (PTSI), serta seluruh mitra operator Transjakarta.
Capaian SPM Konsisten Meningkat
Kepala Departemen Humas dan CSR, Ayu Wardhani, memaparkan data capaian SPM 2025 yang telah diverifikasi oleh Dishub. Sepanjang Januari-Oktober 2025, capaian SPM berada pada kisaran 95-98 persen, dengan peningkatan signifikan pada triwulan III yang mencapai rata-rata 97,31 persen.
Dari segi jenis layanan, performa Bus Rapid Transit (BRT) stabil pada capaian 99 persen, peningkatan signifikan nampak pada layanan Bus Besar - Bus Sedang, sedangkan Integrasi Bus Kecil (IBK) mengalami peningkatan meskipun belum mencapai target yang telah ditetapkan.
“Data ini membuktikan bahwa keberhasilan pencapaian SPM adalah buah dari kerja sama yang baik antara Dishub sebagai regulator, PTSI sebagai pengawas, serta Transjakarta dan mitra operator sebagai pelaksana layanan,” ujar Ayu.
Fokus pada Tiga Pilar Strategis dan Akuntabilitas
Ayu menjelaskan bahwa capaian ini didukung oleh tiga pilar strategis Transjakarta: Service, Strategic Partnership, dan Sustainability. Ketiga pilar menjadi pondasi dalam peningkatan kualitas layanan, sinergi dengan regulator dan operator, serta pembentukan budaya pelayanan berkelanjutan.
Ke depan, Transjakarta akan melakukan penyesuaian dalam pengelolaan konsekuensi SPM, khususnya untuk indikator yang sepenuhnya berada dalam kendali operator. Langkah ini diambil untuk memperjelas akuntabilitas serta mempercepat respons perbaikan layanan.
“Ini bukan pelimpahan tanggung jawab, melainkan penerapan shared accountability atau akuntabilitas bersama agar peningkatan kualitas layanan publik dapat terukur dan maksimal,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Transjakarta berharap dapat memperkuat ruang komunikasi dan komitmen menuju layanan yang lebih unggul pada tahun 2026. Acara ditutup dengan Penandatanganan Komitmen Bersama oleh seluruh mitra operator yang disaksikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Perhubungan dan PT Transprortasi Jakarta.

