
JAKARTA, 27 Mei 2025 - Setelah viral di media sosial, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan bangga memperkenalkan pramudi Mikrotrans yang melayani rute Pasar Minggu – Ciganjur (JAK 47) bernama Gamal Syafrudin (61), yang dikenal selalu ramah dan menyapa pelanggan saat bertugas.
Atas keramahannya itu, Gamal mendapatkan undangan langsung untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ke kantornya di Balaikota DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (27/5). Ia diundang untung membagikan pengalamannya selama menjadi pramudi Mikrotrans Transjakarta sejak Juli 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Gamal berbagi cerita sikap ramahnya merupakan kebiasaan yang telah ia pupuk sejak mengenyam Sekolah Dasar (SD). Di mana saat itu, ia terbiasa untuk mengucapkan ‘terima kasih’ setidaknya minimal tiga kali sehari.
Tidak hanya itu, sikap ramahnya juga terinspirasi dari seorang pengemudi oplet di tahun 1971 yang melayani rute Kampung Melayu - Kota. Pramudi tersebut diceritakan sering membantunya menyeberangi jalan dan sering memberi salam kepada setiap pelanggan yang naik-turun dari bus yang dikendarai.
“Saya merasa sejak tahun 90an ada yang hilang yaitu budaya salam dan terima kasih. Saya sebagai pramudi saat ini sudah tidak lagi melihat adanya ‘keakraban’ antara pelanggan dan pengemudi,” ujar Gamal di lokasi.
Secara pribadi, Gamal senang sikap ramahnya tersebut membuat pelanggan merasa senang dan nyaman saat menaiki unit yang dikendarainya bahkan bisa mendapat apresiasi langsung dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Ia berharap, ini bisa menjadi contoh bagi para pramudi lain untuk menghidupkan kembali kehangatan dan kenyaman bertransportasi umum.
Dalam kesempatan yang sama, Hendra selaku pengurus Koperasi Purimas Jaya yang menaungi Gamal mengatakan, ia sangat terharu atas apa yang diperoleh salah satu dari 400 pramudi yang ia kelola. Sebagai pengurus koperasi, ini merupakan satu penghargaan yang tidak ternilai harganya dan berharap bisa menjadi teladan bagi semua pengemudi transportasi publik lain.
“Ini kan karakter orang yang enggak bisa kita create dengan cepat yah dan memang tantangan buat kami operator. Ini kan unik yah di Mikrotrans itu bisa berinteraksi antara supir dengan pelanggan dan inilah yang membedakan antara bus besar, bus sedang dengan Mikrotrans yang bisa dikatakan potensi kekeluargaannya lebih tinggi,” tutupnya.